Pengendalian inflasi juga didukung dengan komunikasi yang efektif melalui publikasi kegiatan pengendalian inflasi, High Level Meeting TPID se-Sumatera Selatan menjelang HBKN Idul Adha 1445 H pada 12 Juni 2024, dan rapat koordinasi TPID dan instansi terkait secara rutin.
BACA JUGA:Dukung Upaya Pemerintah Pusat Kendalikan Inflasi, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba
Lebih lanjut, pada 14 Juni 2024, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo.
Fokus pengendalian inflasi ke depan adalah pada peningkatan pengamanan produksi dan efisiensi rantai pasok dengan strategi sebagai berikut:
1. Memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim;
2. Mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture);
3. Mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian (hilirasi pangan);
4. Memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik yang terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok antarderah; dan
5. Memperkuat sinergi dan koordinasi antarlembaga, di tingkat Pusat dan Daerah, untuk mendukung upaya pengendalian inflasi.
BACA JUGA:BI Sumsel dan Pemkot Palembang Berkolaborasi Tekan Inflasi, Gunakan Strategi 4K
Sebagai langkah lanjutan untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%.
Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability, yaitu sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, termasuk dalam menjaga aliran modal asing.
Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.