Pertama di Dunia, Bukit Asam dan BRIN Mulai Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion

Senin 15-07-2024,16:08 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Pilot project ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga ke tahap komersial. 

Dia menekankan, keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya. 

BACA JUGA:Baru Tembus 38 Persen Realisasi Penerimaan Pajak Sumsel Babel, Ada kendala Apa?

BACA JUGA:Raphael Varane Capai Kesepakatan Verbal dengan Como 1907

“MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND IDE,” jelasnya. 

Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA.

“Tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang,” jelasnya.

Sementara Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siap Lakukan Pengawasan WNA di Tiga Kabupaten dan kota

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ternyata Ini Perbedaan myBCA dan BCA Mobile, Termasuk Fitur dan Limit

Khususnya dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. 

“Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia,” jelasnya. Implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia.

Sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. 

Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

BACA JUGA:TOK! Korupsi Sebesar Rp 45M SYL Hanya Divonis 10 Tahun Penjara, Inikah Keadilan?

BACA JUGA:Kompak Bertahan, Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 15 Juli 2024

Kategori :