"Kita Masih dalam proses penetapan status informasinya, menang birokrasi setiap daerah berbeda dan tergantung dari BPBD masing-masing," ungkapnya
BACA JUGA:Raphael Varane Capai Kesepakatan Verbal dengan Como 1907
Lalu Sudirman juga sangat berharap, SK dalam penetapan siaga itu sudah keluar sebelum puncak kemarau sesuai yang ditetapkan BMKG. Sebelumnya, BMKG Sumsel menyebut puncak kemarau diprakirakan akan mulai pada akhir Juli-Agustus mendatang.
"Lalu Berdasarkan informasi BMKG kalau bisa sebelum puncak kemarau sudah ada SK tersebut," tukasnya.
Padahal dalam pemantauan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto di sekitar Jalan Lintas Sumatera wilayah Ogan Ilir, material yang mudah terbakar dan berpotensial menyebabkan Karhutla cukup banyak.
Sehingga itu beberapa lokasi titik air sudah mulai berkurang dan aktivitas masyarakat seperti pemancing ikan cukup banyak.
BACA JUGA:Korban Penembakan Trump Jadikan Tubuhnya ‘Perisai’ Keluarga, Pennsylvania Berduka
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siap Lakukan Pengawasan WNA di Tiga Kabupaten dan kota
Seperti di sekitar Palem Raya banyak aktivitas pemancing.
"Kalau tidak bijak, kadang meninggalkan api, entah dari rokok, atau bakar-bakaran untuk buat kopi atau mengusir nyamuk dan lain-lain," katanya.