SEKAYU, PALPRES.COM- Saat ini telah memasuki musim kemarau, hal itu mengakibatkan terbakarnya lahan gambut yang ada di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
Terkabarnya lahan gambut itu pada Jumat 19 Juli 2024 sekitar 19.00 WIB dengan luasan hingga 15 hektar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba H Pathi Riduan membenarkan telah menerima laporan adanya lahan gambut terbakar di Bayung Lencir.
“Titik koordinatnya itu pada S.-1,75986, E.104,13285. Area terbakar sebanyak 15 hektar dan berhasil dipadamkan sekitar 3 hektar,” kata Pathi.
BACA JUGA:Banyak Lahan Gambut di Muba, Wakapolda Sumsel Ingatkan Warga Bahaya Karhutbunlah dan Ilegal Drilling
Pathi menjelaskan, bahwa lahan gambut yang terbakar itu semak belukar, tanaman pakis, dan sawit sehingga menimbulkan asap tebal yang menyelimuti area tersebut.
Akibatnya tim sulit untuk melakukan pemadaman di lokasi terbakar.
Dalam pemadaman itu sendiri tim gabungan pun diterjunkan mulai dari Forkopimda, Forkopimcam, Puskodal KMPA Bromo Sakti dan sejumlah perusahaan yang dekat di lokasi.
Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk pompa mekanis, water bombing, dan pembuatan sekat bakar dengan lebar kurang lebih 8 meter.
BACA JUGA: Pendekatan Klaster, Cegah Kebakaran Lahan Gambut dengan Libatkan Multipihak
"Saat ini, sekitar 90 persen area sudah tercakup oleh sekat bakar yang dibuat menggunakan ekskavator," tambah Pathi.
Pihak berwenang juga menghimbau masyarakat yang berkebun di lahan gambut untuk tidak membuka lahan atau kebun dengan cara dibakar.
"Kami melakukan koordinasi dengan KMPA Bromo Sakti untuk melaksanakan patroli bersama ke daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Pemadaman kebakaran ini melibatkan berbagai pihak dan personil gabungan, termasuk 1 regu Babinsa Koramil 401-04/Byl, dan 1 regu personil Polsek Bayung Lencir.
BACA JUGA:Lahan Gambut di Palemraya Terbakar, Api Kian Dekati Tol Palindra