Fakta Baru FBI, Penembak Trump Ternyata Pelajari Pembunuhan Presiden John F Kennedy

Kamis 25-07-2024,09:26 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

WASHINGTON, PALPRES.COM - Penembak Trump ternyata pelajari pembunuhan Presiden John F Kennedy.

Pelaku yang tak lain adalah Thomas Matthew Crooks, terlebih dahulu mempelajari berapa jarak antara mendiang Presiden John F Kennedy dengan penembaknya, Lee Harvey Oswald.

Demikian dijelaskan Direktur FBI Christopher Wray, dalam kesaksiannya pada Komite Kehakiman DPR AS, Rabu 24 Juli 2024 waktu setempat.

Dalam peristiwa yang terjadi di Dallas, 22 November 1963 silam tersebut, diketahui Lee Harvey Oswald berhasil menembak tepat ke kepala John F Kennedy hingga Presiden AS itu hingga tewas.

BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Sumatera Selatan Hari Ini 25 Juli 2024

BACA JUGA:Lapas Sekayu Panen Sayur Sawi dan Kangkung Hasil Budidaya Hidroponik

Rupanya, Thomas Matthew Crooks berusaha menyamai “prestasi” yang dicapai Lee Harvey Oswald, untuk menembak tepat Donald Trump yang sedang berpidato pada rapat umum terakhir Partai Republik di Butler, Pennsylvania, Sabtu 13 Juli 2024.

Saat itu, Thomas Matthew Crooks memakai senapan semi-otomatis ringan AR-15 rifle.

Namun Donald Trump dalam penembakan itu berhasil selamat, walau mengalami  luka-luka di wajahnya.


Penangkapan Lee Harvey Oswald, pelaku penembakan Presiden AS John F Kennedy.-Tangkapan Layar X @marinamaral2-

Menurut Christopher Wray, perihal penelusuran penembakan John F Kennedy oleh Thomas Matthew Crooks sebelum menembak Presiden ke 45 AS, Donald Trump, terungkap dari laptop yang dikaitkan dengan pelaku.

BACA JUGA:KEREN ! 5 Ciri Khas Suku Palembang yang Unik dan Jarang Ditemukan Ditempat Lain

BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Batu Akik Kecubung Wulung yang Harus Kamu Ketahui, Nomor 3 Terkait Ketenangan Batin

FBI menemukan di laptop itu, ada penelusuran via Google terkait berapa jauh Lee Harvey Oswald dari John F Kennedy.

Pencarian via Google yang dilakukan Thomas Matthew Crooks di laptop itu, terdata pada 6 Juli 2024, seminggu sebelum upaya pembunuhan terhadap Donald Trump.

Kategori :