Bahkan gaji saya sebagai anggota dewan, saya gunakan untuk bersedekah.
BACA JUGA:Daerah Sumsel Alami Puncak Kemarau, BMKG Sebut Potensi Hotspot OKI Tertinggi
BACA JUGA:7 Ciri Khas Palembang yang Buat Wong Kito Bangga, Dari Makanan Hingga Kebudayaannya!
Untuk kehidupan sehari-hari keluarga, diambil dari pendapatan saya sebagai pengacara," katanya.
Nah, kisah Chairul S Matdiah ini dia tuangkan dalam sebuah buku Biografi Politik dengan judul “Jejak Politik Si Penjual Kopi”.
“Saya berharap, agar masyarakat dapat membacanya.
Sehingga bisa menjadi inspirasi anak-anak muda,” ujar Chairul S Matdiah, Sabtu 27 Juli 2024.
BACA JUGA:Panas Capai 34 Derajat Celcius, BPBD Ogan Ilir Terus Siaga Kemungkinan Karhutla
BACA JUGA:Angkat Isu Palestina di KTT Asia Timur, Indonesia Dorong Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Chairul S Matdiah mempersembahkan buku yang ditulis dalam rangka memperingati ulang tahun ke 60, untuk keluarga, istri dan anak-anaknya.
Karena bagi Chairul, keluarga sangat berperan dalam hidupnya, sebab mereka selama ini yang mendampinginya dalam suka dan duka.
Dikatakan Chairul, buku tersebut berisi tentang pengalaman dan komentar sahabat-sahabatnya tentang kiprahnya menjadi anggota dewan selama 3 periode ini.
Diakui sosok yang tegas dalam berpolitik ini, dia sangat mencintai keluarganya.
BACA JUGA:Kenapa Sumsel disebut Batanghari 9? Ini Penjelasannya, yang Mungkin Kamu Belum Tahu!
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Apresiasi Simulasi Pelatihan Pencegahan Karhutla Oleh Polda Sumsel
Chairul puin mengenang masa indahnya bersama sang istri Hj Anisah Mardin SH.