Hal ini mementahkan pernyataan IDF, bawa Komplek Khadijah School adalah markas Hamas.
Sementara Hamas dalam pernyataan di Telegram, menegaskan bahwa serangan yang dilakukan IDF ke Komplek Khadijah School Gaza salah sasaran.
BACA JUGA:Indonesia Peringkat 2 di Asia Mengambil Hasil Migas, Inilah 5 Perusahaan Migas Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Simulasi Pelatihan Penanganan dan Penanggulangan Karhutla Resmi Ditutup Polda Sumsel
Hamas menuding, informasi yang didapat IDF bahwa Komplek Khadijah School dipakai untuk tujuan militer adalah kesalahan fatal.
Soalnya, akibat serangan IDF ke Komplek Khadijah School, setidaknya puluhan warga sipil yang didominasi anak-anak dan perempuan, tewas dalam kejadian itu.
Selain ratusan orang luka-puka, dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
Dari rekaman video amatir pasca serangan IDF ke Komplek Khadijah School, tampak situasi di seputaran sekolah kacau.
BACA JUGA:Pemilik Harus Paham! Begini Cara Merawat Mobil Listrik Agar Baterai Awet
Orang-orang berlarian ketakutan, sementara bangunan Khadijah School sudah berbentuk puing-puing reruntuhan.
Tampak juga seorang lelaki mengendong 2 anak yang berlumurah darah, sementara beberapa lainnya mengotong tandu berisi orang yang terluka.
Banyak sosok tubuh mandi darah terkapar di lokasi kejadian.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerimaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari para pendukungnya di AS, merupakan “lampu hijau” untuk melanjutkan serangan Israel.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Bina 25 UMKM Kopi, Beri Akses KUR Hingga Batu Pasarkan Produk
BACA JUGA:Gak Nyangka! Sekolah Ini Kalahkan SMA Negeri 17 Palembang Diperingkat 100 Besar Nasional