PALEMBANG, PALPRES.COM – Setidaknya ada 444 titik hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang muncul di Sumsel.
Ini berdasarkan pantauan yang dilakukan hingga 27 Juli 2024.
Titik hotspot terbanyak berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Di Kabupaten Muba ini, total titik hotspot sebanyak 90 titik.
Oleh karena itulah, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Sumsel.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Sumatera Selatan PT Truelogs Logistik Asia, Fresh Graduate D3 teknik, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Bisa Buka Pintu Rezeki Inilah khasiat Batu Akik Pirus
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Pemprov Sumsel, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pengendalian Karhutla yang terjadi di Sumsel.
"Seperti baru-baru ini juga, kita sudah mengadakan pelatihan gabungan pencegahan Karhutla. Lalu pemadam darat dan juga udara terus dilakukan," terang Iqbal.
Saat ini di Sumsel sudah menaikkan status siaga darurat Karhutla yang sudah ditetapkan di 10 kabupaten kota.
Hanya ada dua kabupaten saja yang belum meningkatkan statusnya yakni Kabupaten Muratara dan Lahat.
BACA JUGA:Perhatikan 7 Tanda Ban Mobil Yang Harus Segera Diganti
Lebih lanjut dikatakannya, selain telah dilakukan penetapan status siaga darurat Karhutla, ada juga didirikan juga posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumsel.
Selain itu juga ada Operasi Modifikasi Cuaca yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
PIhaknya juga melakukan koordinasi penanganan Karhutla kepada Pemerintah Pusat serta Apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan juga sudah dilakukan.