GAZA, PALPRES.COM – Sejak Oktober 2023, sebanyak 10.000 siswa dan 400 guru dari Jalur Gaza telah terbunuh akibat genosida Israel.
Demikian diumumkan Kementerian Pendidikan Palestina.
Kementerian Pendidikan Palestina juga mengindikasikan, bahwa 39.000 siswa sekolah menengah atas dari Jalur Gaza tidak mengikuti ujian sekolah menengah atas tahun ini gegara perang.
“Sejak 7 Oktober 2023, 630.000 siswa sekolah dan 88.000 mahasiswa di Jalur Gaza tidak dapat menggunakan hak alami mereka atas pendidikan,” ujar pernyataan dari Kementerian Pendidikan Palestina.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Bone Bolango Gorontalo, Kekuatannya 3.3 Magnitudo
BACA JUGA:Pembiayaan UMKM BSI Region Palembang Tumbuh 31,05 Persen di Semester I 2024, Capai Rp5,06 Triliun
Sementara itu, aksi genosida oleh militer Israel dalam seminggu terakhir terjadi di wilayah Khan Younis, Jalur Gaza tengah.
Warga sipil di kawasan tersebut terus menjadi korban aksi genosida yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
Mirisnya, dalam serangan bom yang dilakukan selama 8 hari berturut-turut di beberapa titik di wilayah Khan Younis, korban tewas didominasi anak-anak.
Seperti pada laporan terakhir Senin lalu, tank-tank Israel menargetkan lingkungan Sheikh Nasser di di wilayah Khan Younis, dan artileri Israel membombardir wilayah timurnya.
BACA JUGA:Bukan Gertak Sambal! Erdogan Ancam ‘Invasi’ Israel
Dalam serangan itu lima warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka, setelah peluru artileri Israel menghantam bundaran di timur Khan Younis.
Tentara IDF Israel dilaporkan juga menghancurkan bangunan tempat tinggal di kota al-Qarara.
Hal yang sama juga dilakukan Israel di Kota Bani Suhaila, Sheikh Nasser, dan al-Qarara di timur Khan Younis.