Mulai dari Irak hingga Tepi Barat, Palestina.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar Bansos PKH Tahap 3, Tanpa Datang Ke Dinas Sosial Langsung!
Sehingga dalam meluncurkan serangan ke Israel, sepertinya Iran harus benar-benar merencanakannya dengan matang.
Targetnya, serangan itu mendatangkan dampak yang mematikan.
Sementara Iran masih mengitung langkahnya, Hizbullah bergerak lebih taktis.
Milisi perlawanan Islam di Lebanon itu, sudah membuka serangan dengan melakukan gempuran-gempuran awal ke wilayah Israel.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade 2024, Indonesia Raya Berkumandang di Paris
Hizbullah dilaporkan bergerak lebih cepat dibandingkan Iran, dalam merencanakan serangan besar-besaran terhadap Israel.
Faktor wilayah yang berbatasan, menyebabkan Hizbullah bisa kapan saja menyerang Israel tanpa terganggu dengan wilayah negara lain.
Bahkan, Hizbullah mungkin bertindak tanpa pemberitahuan kepada siapapun, termasuk Iran.
Kaena hingga saat ini, tak terungkap apakah Iran dan Hizbullah saling koordinasi dalam melakukan serangan ke Israel.
BACA JUGA:Jalankan Berbagai Program Inovatif, Badak LNG Sabet 4 Penghargaan Platinum di Ajang ENSIA 2024
BACA JUGA:Satukan Sinergi Palpres Ajak Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Dalam Menciptakan Konten Writer Muda
Sementara itu dalam beberapa hari terakhir, Pemerintahan Amerika Serikat dipimpin Presiden Joe Biden terus berusaha membujuk Iran agar mengkaji kembali rencana menyerang Israel.