PALEMBANG, PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S. E, tetap komitmen menekan tingkat kemiskinan.
Komitmen tersebut diungkapkannya dalam rapat sekretariat bersama membahas isu pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya penurunan kemiskinan, yang berlangsung di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel
Dalam pembahasan upaya menekan kemiskinan itu, Elen menjelaskan konsep kemiskinan yang digunakan BPS menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach).
Kemiskinan didefinisikan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan nonmakanan).
BACA JUGA:Ratusan Pemain Catur Kota Palembang antusias mengikuti ICONNET Chess Competition
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Berhasil Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024
Fenomena kemiskinan ekstrim merupakan persoalan multidimensi.
Mereka terkendala dalam mengakses kebutuhan dasar yaitu pendidikannya rendah, kesehatan menurun, tidak terakses air bersih, menghuni rumah tidak layak, tidak produktif dan berpendapatan rendah.
"Berdasarkan data BPS jumlah penduduk miskin Nasional pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang, menurun 0,68 juta orang terhadap Maret 2023. Sedangkan Jumlah penduduk miskin provinsi Sumatera Selatan berada di peringkat ke-6 tertinggi sebesar 984,24 ribu pada tahun 2024,” kata Elen.
Sedangkan jumlah penduduk miskin lanjut Elen mengalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2024 yaitu turun 61,4 ribu orang terhadap Maret 2023.
BACA JUGA:7 Hal Menarik Tentang Sumsel yang Jarang Orang Luar Tahu, Nomer 4 Menarik Banget!
BACA JUGA:Jumlah JKN-KIS Capai 99,57 Persen, Pemprov Sumsel Dapat UHC Award 2024 dari Pusat
Tren tingkat kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan dari per Maret 2019 sebesar 12,71 persen menjadi 10,97 persen pada per Maret 2024.
Kemudian seluruh 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan mengalami penurunan tingkat kemiskinan dari Maret 2023 ke Maret 2024.
"Ada 7 kabupaten/kota yang tingkat kemiskinannya di bawah 1 digit yaitu OKU Selatan, PALI, Muara Enim, Palembang, OKU Timur, Banyuasin dan Pagar Alam, Hanya kota Pagar Alam yang tingkat kemiskinannya lebih baik dari capaian nasional dan provinsi yaitu 8,18 persen", ungkap Elen.