Resmi Hadir, OMRON Experience Center di Palembang, Bantu Turunkan Prevalensi Penyakit Kardiovaskular

Minggu 11-08-2024,12:59 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Menurut data Institute for Health Matrics and Evaluation, kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 651.481 orang per tahun.

Jumlah itu terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian.

Lalu penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

BACA JUGA:Bansos PKH Sudah Cair, Kapan Giliran BLT BPNT Periode 3 dan 5? Cek Juga Info Terbaru Tentang BLT MRP!

BACA JUGA:6 Produk Nivea Paling Rekomendasi, Cocok Dipakai Untuk Semua Jenis Kulit

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyatakan bahwa biaya penanganan penyakit jantung selama tahun 2023 mencapai Rp23,52 triliun.

Dengan jumlah sebesar itu untuk kasus yang ditangani mencapai 20,04 juta.

Di Provinsi Sumatera Selatan sendiri, berdasarkan data Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan RI, prevalensi penyakit jantung mencapai 1,18 persen.

Dengan prevalensi tertinggi pada umur 65–74 tahun (3,80 persen). 

BACA JUGA:6 Manfaat Buah Asam Jawa Untuk Kesahatan, Mengurangi Mual hingga Menjaga Kesehatan Jantung

BACA JUGA:Jangan Begadang Jika Tiada Artinya!, Karena Dapat Meningkatkan Resiko Sakit Jantung

Adapun prevalensi hipertensi di Provinsi Sumatera Selatan menurut diagnosis oleh dokter adalah 7,36 persen. 

Sedangkan prevalensi stroke di provinsi ini adalah 1,0 persen dengan prevalensi tertinggi pada kelompok umur ≥75 tahun (6,48 persen).

Langkah sederhana seperti mengukur tekanan darah secara rutin dapat membantu menurunkan risiko hipertensi, stroke, dan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya.

Hal ini sejalan dengan hasil riset internal OMRON pada November 2021 hingga Oktober 2022.

Dengan menunjukkan bahwa mengukur tekanan darah secara rutin dapat menurunkan risiko stroke hingga 54 persen.

Kategori :