BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
Dalam kesempatan itu, KH Nurbani Yusuf menegaskan bahwa Soekarno sampai kepada Puan Maharani adalah bagian dari keluarga Muhammadiyah.
"Soekarno itu murid dari K.H. Ahmad Dahlan, beliau punya nomor bangku.
Ibu Fatmawati adalah bagian dari Muhammadiyah, aktivis Aisyiah, dan beliau adalah yang menjahit Sang Saka Merah Putih,” jelas KH Nurbani Yusuf.
Selanjutnya, Ayah dari Ibu Fatmawati adalah konsul dari Muhammadiyah di Bengkulu.
BACA JUGA:BERKELAS! 5 Zodiak Wanita Ini Miliki Aura Mahal Incaran Kaum Ada, Kamu Termasuk?
BACA JUGA:Wuling Binguo EV, Mobil Listrik Paling Diminati Saat Ini Karena Harganya
“Hal-hal ini hilang di kita, sehingga mudah kita mengganggap Bu Mega dan Bu Puan, misalnya, bukan bagian dari Muhammadiyah.
Padahal dari kakeknya, semua bagian dari keluarga Muhammadiyah," serunya.
Nurbani menekankan, benar bahwa pemuda - pemudi Muhammadiyah sudah kurang mengenal sejarah dan pengetahuan tentang Muhammadiyah.
"Tidak banyak yang tahu pemuka Muhammadiyah, banyak yang hilang, dianggap malah menjadi mitos.
BACA JUGA:BCA Bangun Kantor di IKN, Investasi Capai Rp75 Miliar, Ini Kata Jokowi
BACA JUGA:Jokowi dan Prabowo Tinjau Langsung Progres Pembangunan IKN, Presiden Jokowi: Berjalan Sesuai Harapan
Ki Bagus Hadikusumo, yang mengikut serta dalam pembentukan Pancasila, hilang dan dilupakan.
Itu seharusnya diingat terus menerus, baik tokohnya dan jasa-jasanya, " paparnya.
Dia pun mengusulkan, agar para pemuda-pemudi Muhammadiyah dapat berbicara dan berdialog dengan generasi sebelumnya, untuk menjalin pengetahuan dan persahabatan.