Tentara Israel Sersan Omer Ginzburg Tewas di Tangan Sniper Hamas, Kondisinya...

Selasa 13-08-2024,03:29 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Perundingan yang akan datang dipandang secara luas sebagai kesempatan terakhir dan terbaik, untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai.

BACA JUGA:Dialog Kebhinekaan, Staf Khusus BPIP: Ayo Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah!

BACA JUGA:SERU! Ratusan Pelajar di OKI Ramaikan Lomba Gerak Jalan dengan Kostum Unik

Sementara menurut pernyataannya Minggu lalu, para pemimpin Hamas meminta mediator perundingan gencatan senjata dengan Israel untuk menyajikan rencana berdasarkan perundingan sebelumnya.

Ketimbang terlibat dalam perundingan baru, sebagaimana yang didorong Amerika Serikat, Mesir dan Qatar.

Terkait gencatan senjata, Hamas juga menolak untuk membahas “persyaratan baru” yang diusulkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Juli 2024.

Apalagi Hamas melihat, Israel terus meningkatkan dan melakukan lebih banyak pembantaian terhadap rakyat Palestina.

BACA JUGA:PKH dan BPNT Cair Lagi Untuk KPM Melalui PT.POS Indonesia, Cek Syarat dan Ketentuan Untuk Dapatnya!

BACA JUGA:Berkah Hut Kemerdekaan RI Ke 79! Selain Bansos PKH dan BPNT, Kemensos Bagikan Dana Rp 700 RB Bagi Lansia

Sisi lain, Pasukan IDF memerintahkan warga sipil di lingkungan al-Jalaa di utara Khan Younis, Minggu kemarin.

Hal iti dilakukan, saat pasukan Israel mulai menyerang daerah yang diyakini diduga Hamas sebagai basis.

IDF menuduh Hamas mengeplotasi zona kemanusiaan, yang awalnya didirikan militer Israel di barat daya Jalur Gaza.

Oleh karenanya, IDF menyatakan akan melakukan “pembersihan” daerah tersebut dari militan Hamas.

BACA JUGA:Barcelona vs AS Monaco: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain, Laga Pramusim Joan Gamper Trophy

BACA JUGA:NIK KTP Milikmu Belum Pernah Dapat Bansos BPNT 2024 Dari Kemensos? Ini Cara Mengajukannya!

Hal ini dilakukan IDF, hanya berselang beberapa hari dari serangan yang dilakukan ke Khan Younis.

Kategori :