GAZA, PALPRES.COM – 113 orang jurnalis tewas selama 10 bulan Perang Gaza berkecamuk.
Para jurnalis tersebut menjadi korban konflik bersenjata yang berkecamuk antara Hamas dan Israel.
Committee to Protect Journalists (CPJ) mencatat selama 10 bulan perang terjadi, sudah lebih dari 100 jurnalis Palestina terbunuh.
Sementara 52 jurnalis Palestina telah ditahan oleh pasukan Israel.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.9 M Terjadi di Biak dan Merauke Papua, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:HUT Kemerdekaan RI, Banjir Promo Spesial di XL Axiata, Diskon Hingga 45 Persen
Angka jurnalis yang terbunuh di medan Perang Gaza tersebut diperkirakan jauh lebih banyak, jika mengacu pada laporan dari sumber-sumber Palestina.
Terlepas dari data jumlah jurnalis yang tewas, hal tersebut menunjukkan jika Gaza dan sekitarnya menjadi tempat yang paling berbahaya bagi para jurnalis.
Bahkan jika dibandingkan dengan tempat-tempat konflik lainnya di penjuru dunia.
Karena konflik bersenjata antara Hamas dan Israel, menyebabkan jumlah pekerja media yang terbunuh paling banyak jika dibandingkan konflik lainnya secara global.
BACA JUGA:Kombinasi Kisah Klasik dan Sentuhan Modern dalam Teror Luar Angkasa ‘The Tyrant'
BACA JUGA:Catat Nilai TKDN Milyaran, Pertamina Hulu Energi Tingkatkan Kontribusi Kapasitas Nasional
Padahal berdasarkan Konvensi Jenewa, posisi jurnalis sama halnya dengan pekerja medis.
Mereka mendapatkan perlindungan khusus di zona perang, termasuk juga Perang Gaza.
Namun pada kenyataannya, militer Israel tanpa sungkan menghabisi nyawa para jurnalis yang sedang bertugas di daerah konflik.