Tropi menggambarkan Trimatra Bakrie: Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan.
Trimatra Bakrie masih terus dijalankan, sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.
Ketua Dewan Juri Prof. Sofia W. Alisjahbana mengungkapkan, bahwa meskipun ada perdebatan dalam proses penjurian, namun para juri yang berasal dari berbagai latar belakang ini cukup kompak.
Dalam memilih kandidat dan memutuskan penerima, dewan juri tidak hanya menilai karya dan prestasi saja, namun juga aspek kemanfaatannya bagi masyarakat.
BACA JUGA:Tebar Kebaikan! Anggota Polda Sumsel Ini Berbagi Minuman ke Jemaah Masjid, Ada Pesan yang Mendalam
BACA JUGA:Meriahkan Kemerdekaan RI, Wyndham Opi Hotel Palembang Gelar Lomba Unik hingga Promo Kamar
“Sesuai dengan nilai yang ada pada Penghargaan Achmad Bakrie, dalam melakukan penjurian kami juga memperhatikan aspek kemanfaatan,” jelas Sofia.
Karenanya, penerima penghargaan adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya serta bermanfaat bagi orang banyak.
“Alhamdulillah semua penerima bersedia menerima penghargaan dan akan hadir di acara Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024.
Kami berharap para penerima terus berkarya dan berkontribusi untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera,” tutup Ditha.
BACA JUGA:Pertamina EP Sukowati Field Sukses Menurunkan Emisi dan Naikkan Produksi
Sementara itu sesuai tradisi Penghargaan Achmad Bakrie, sebelum acara utama diselenggarakan para penerima penghargaan akan diundang dalam sesi ramah-tamah dengan Keluarga Bakrie.
Hal ini ditujukan untuk menjalin keakraban, serta sebagai bentuk penghormatan kepada para penerima penghargaan.
Sementara Malam Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 akan diadakan di tempat yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu di Ciputra Artpreneur Theatre.