PALEMBANG, PALPRES.COM - untuk upaya dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon.
pemerintah daerah Sumsel Terus berkolaborasi dengan ICRAF.
Yang dimana disini Ada berbagai kegiatan riset dan aksi Land4Lives dalam mendukung hal tersebut.
Lalu Bukan hanya diSumsel, sehingga Harus riset dan aksi dalam mendukung target pembangunan rendah karbon itu juga dilakukan di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Berjalan empat tahun, kolaborasi Sumsel dan Land4Lives sudah menorehkan banyak pencapaian. Melalui ekspose ini kami ingin memperlihatkannya kepada masyarakat Sumsel," ujar Provincial Coordinator ICRAF Indonesia
BACA JUGA:Bersatu Padu dan Bahu Membahu Wujudkan Pilkada Damai 2024 di Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:NGERI! Bandar Sabu di Sungai Menang OKI Simpan Senjata Api, Ini Sosoknya
Lalu Ia juga menjelaskan, bahwa ekspose untuk menyebarluaskan kegiatan Land4Lives untuk mengumpulkan masukan dari pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat.
Sehingga Land4Lives dilaksanakan dengan dukungan pendanaan Pemerintah Kanada di bawah arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas.
"Tujuan akhir dari kegiatan Land4Lives di Sumsel mendorong pembangunan rendah karbon dalam rangka mengurangi risiko perubahan iklim. Pembangunan rendah karbon maksudnya pembangunan yang menjaga daya dukung lingkungan serta menekan emisi gas rumah kaca," ungkapnya.
Lalu Untuk itu, Land4Lives akan terus mendorong penguatan di sektor penghidupan, pengelolaan bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan.
BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Batu Akik yang Memiliki Tuah Luar Biasa, Nomor 3 Ada motif Lubang
BACA JUGA:Inilah Bandar Udara di Purbalingga Senilai Rp350 Miliar, Begini Kondisinya Sekarang
Sehingga Lokus kegiatan Land4Lives di Sumsel adalah 2 sub bentang lahan KHG Sungai Saleh-Sungai Sugihan dan KPH Lalan Mendis di Banyuasin dan Musi Banyuasin.
"Dua sub bentang lahan ini ini dipilih karena memiliki jenis bentang lahan yang terbilang unik yaitu hutan dan gambut," kata David.