PALPRES.COM - Sederet fakta tentang Anies Baswedan yang gagal mencalonkan diri sebagai Cabup Pilkada DKI Jakarta melalui PDIP.
Hari ini akhirnya PDIP mengumumkan siapa yang akan menjadi utusannya untuk bertarung di Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Dimana pada awalnya santer diberitakan bahwa yang akan maju melalui PDIP adalah Anies - Rano Karno.
Akan tetapi hari ini hal itu tidak terjadi.
Dimana PDIP tidak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi ke rival dari Prabowo saat Pilpres lalu.
BACA JUGA:5 Fakta Tentang James Rodriguez yang Kembali Bermain di Liga Spanyol
BACA JUGA:HOKI BANGET! KPM PKH dan BPNT Golongan Ini Dapat Dana Tambahan Pada September Mendatang
Anies Baswedan batal diumumkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Padahal, kabar dirinya dicalonkan PDIP sudah berembus kencang.
Bahkan, Anies sudah berangkat ke Markas PDIP guna menghadiri pengumuman calon kepala daerah dari partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
Namun diluar dugaan, PDIP akhirnya memberikan rekomendasi ke kadernya sendiri yaitu Pramono Anung dan Rano Karno yang akan bertarung di laga panas tersebut.
BACA JUGA:Bansos Bagi UMKM dibagikan Kemensos Kembali Pada 2025, Penerima adalah KPM PKH Graduasi
BACA JUGA:HOKI BANGET! KPM PKH dan BPNT Golongan Ini Dapat Dana Tambahan Pada September Mendatang
Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat mengakui Anies Baswedan sempat menyambangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). Hal tersebut dilakukan Anies sebelum akhirnya batal diumumkan sebagai calon gubernur (Cagub) Jakarta pada Pilkada 2024.
"Memang Pak Anies tadi kita lihat sempat datang, di Gedung B ketemu sama Si dul Bang Rano. Betul nggak? Bung Rano Karno," kata Djarot dalam jumpa persnya di kantor DPP PDIP pada Senin sore.