BACA JUGA:Timnas Indonesia U17 Berhasil Menang Lawan India, Nova Arianto: Garuda Muda Masih Banyak Catatan
Selama kariernya di Serie A di Juventus, ia rata-rata mencetak satu gol setiap tiga pertandingan, angka yang tidak membuat dunia terbakar, tetapi merupakan angka yang terhormat untuk pemain sayap atau penyerang pelapis.
Itu sejalan dengan Díaz, yang memiliki rata-rata 0,32 gol per 90 pertandingan selama kariernya di Liverpool, tetapi lebih rendah dari Salah (0,68), Jota (0,64), Nunez (0,48), dan Gakpo (0,43).
Namun, dengan pengecualian Salah, ia membawa lebih banyak kreativitas daripada pemain lainnya dalam grup tersebut.
Pada 2023-24, Chiesa menciptakan 2.2 peluang per 90 menit di Serie A dan rata-rata 0.23 umpan yang diharapkan per 90 menit.
Chiesa membawa lebih banyak kreativitas daripada pemain lainnya--opta analysAngka-angka tersebut merupakan rekor tertinggi bagi Juventus dan akan membuatnya menempati peringkat kedua di antara lima pemain depan Liverpool.
Tingkat kerja keras Chiesa adalah aspek lain dari permainannya yang selaras dengan apa yang diminta oleh Slot dari para pemainnya.
Di luar penguasaan bola, satu area di mana Slot dan Klopp memiliki kesamaan yang sempurna adalah keinginan mereka untuk melakukan tekanan tinggi dan memenangkan bola kembali secepat mungkin.
Di Serie A musim lalu, di mana Chiesa memainkan 81% dari menit bermainnya sebagai penyerang kedua, ia menyelesaikan 36,7 tekanan intensitas tinggi per 90 menit, sebuah angka yang membuatnya berada di urutan kedua di antara semua penyerang dan gelandang serang Juventus.
BACA JUGA:Giornata 2 Liga Serie A Italia: Milan Kalah di Tangan Fonseca, Akankah Nasibnya Seperti Giampaolo?
BACA JUGA:Hasil Akhir Laga Timnas Indonesia U17 vs India U17, Skuad Garuda Unggul Lewat Titik Putih
Peta tekanan intensitas tinggi di bawah ini menunjukkan bahwa ia adalah seseorang yang mau bekerja keras di semua area lapangan.
Mengingat sejarah cederanya yang panjang, cukup aman untuk mengasumsikan peran Chiesa di Liverpool adalah sebagai pemain cadangan, berotasi untuk mengatur menit bermain para penyerang utama Liverpool.
Namun seorang juara Eropa berusia 26 tahun merupakan pilihan skuad yang cukup bagus untuk dapat dipanggil.
Kemampuannya untuk mengalahkan lawan dalam situasi satu lawan satu, visi untuk menciptakan peluang bagi rekan setimnya, dan kemampuannya saat beroperasi di ruang sempit akan menambah dimensi lain dalam serangan Liverpool.
Dengan biaya transfer yang dilaporkan, ini merupakan pertaruhan dengan resiko yang cukup rendah dari Liverpool yang berhasil menambahkan seorang penyerang dengan silsilah yang jelas ke dalam lini depan yang mampu membuat iri.