Selama Juni 2023 hingga Juni 2024, metode ini berhasil menarik minat hingga 98% karyawan Telkomsel untuk terlibat aktif mengikuti pembelajaran di platform e-learning.
Dengan rata-rata waktu belajar mencapai 9 jam per karyawan.
Selain pengembangan kompetensi, Telkomsel juga menekankan pentingnya inovasi melalui Polaris Program.
Program ini dirancang untuk mendorong karyawan dalam mengidentifikasi masalah kritis, mengusulkan solusi inovatif.
Dan mengembangkan ide-ide menjadi produk atau layanan yang berdampak nyata.
Melalui dukungan menyeluruh, mulai dari proses inkubasi hingga peluang pengembangan karier.
Polaris Program menjadi wadah bagi inovator Telkomsel untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
BACA JUGA:Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Telkomsel Hadirkan Teknologi 5G Standalone Pertama di Indonesia
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Channel W-Sport di IndiHome TV, Tayangan Olahraga Perempuan Kelas Dunia
Salah satu inisiatif unggulan dari program ini adalah Polaris Impact.
Dan berhasil meningkatkan partisipasi karyawan dalam pengajuan perbaikan proses bisnis dan ide baru hingga 83 persen sepanjang tahun ini.
Beberapa inovasi yang lahir dari inisiatif ini termasuk solusi Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) yang membantu menciptakan ekosistem produksi makanan yang berkelanjutan.
Layanan tSurvey untuk solusi mendapatkan wawasan dari pasar melalui online survei.
BACA JUGA:Tepis Keluhan Puan Soal Air, Kementerian PUPR Pastikan Air di IKN Layak Diminum, Diuji 2 Lembaga