JAKARTA, PALPRES.COM – Walikota Palembang periode 2003-2013, Ir H Eddy Santana Putra, MT angkat bicara terkait dugaan perusakan kios di Pasar 16 Ilir di Palembang, Minggu 8 September 2024 lalu.
Dalam peristiwa itu, diketahui kios tempat para pedagang selama ini mencari rezeki, porak poranda.
Pintu, meja, bahkan plafon jebol.
Barang dagangan mereka berserakan.
BACA JUGA:Kembali Gunakan Megafon, Presiden Jokowi Pamit ke Warga Deli Serdang
BACA JUGA:Mitra Binaan PT Bukit Asam Ramaikan Puncak Hari UMKM Nasional 2024
Bahkan banyak pula dagangan yang raib.
Video insiden perusakan dan penjarahan ini kemudian menjadi viral dan menjadi sorotan media lokal maupun nasional.
“Siapapun pelakunya, harus diusut tuntas dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kita,” ujar Ir H Eddy Santana Putra, MT, Selasa 10 September 2024.
Eddy Santana Putra, anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 1 ini menegaskan, kekerasan apalagi disertai dengan penjarahan tentu tidak boleh dibenarkan.
BACA JUGA:APES! Inilah 4 Weton Paling Sial Dalam Urusan Cinta Hingga Susah Dapat Jodoh
BACA JUGA:Nikmati SAVEtember Room Package Hotel Santika Radial Palembang, Ada Banyak Keuntungan!
Karena hal itu bukan saja akan merugikan para pedagang Pasar 16 Ilir, tapi juga merugikan citra Kota Palembang sebagai kota yang aman untuk wisatawan.
Seperti diketahui, peristiwa perusakan dan penjarahan di Pasar 16 Ilir Palembang terjadi pada Minggu 9 September 2024, sekitar pukul 21.00 WIB hingga.
Dalam kejadian itu, sebanyak 44 kios di lantai basement, lantai 1 sampai 3 dirusak.