Salameh juga menuliskan dalam dokumen itu, Hamas telah kehilangan setidaknya 50% pejuang, baik mereka yang mati syahid dan terluka.
BACA JUGA:Gempa 6.3 Magnitudo Guncang Keerom Papua, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Takoyaki yang Enak ala Chef Devina, Cocok untuk Menu Bekal dan Ide Jualan!
Hamas kini hanya memiliki 25% kekuatannya.
Gallant mengatakan bahwa dokumen tersebut menunjukkan bahwa Hamas saat ini dalam kesulitan nyata.
Bahkan, kondisi itu menurut Gallant, telah mempengaruhi Hamas dan mempengaruhi para komandan paling senior.
Namun, sepertinya isi dokumen yang diyakini Gallat ditulis oleh Salameh, Komandan Hamas di Khan Younis, belum bisa dipercaya sepenuhnya.
BACA JUGA:Boikot Produk Israel Membuat Penjualan Brand Lokal Melampaui Brand Global, Selisih Rp400 Miliar
BACA JUGA:Cek Daftar Kendaraan yang Boleh dan Dilarang Pakai BBM Bersubsidi Jenis Pertalite
Karena bisa saja, dokumen itu sengaja dihadirkan oleh Israel untuk melemahkan perjuangan para pejuang Hamas.
Karena jika mengacu pada fakta di lapangan, tidaklah demikian.
Para pejuang Hamas masih tampak tangguh di semua front pertempuran di Gaza.
Malahan sejatinya, Pasukan Pertahanan Israel atau IDF yang banyak mengalami kekalahan dalam pertempuran di Gaza.
BACA JUGA:Kelompok Tani di Lubuklinggau Dapat Bantuan Kendaraan Roda Tiga Dari Kementan RI
BACA JUGA:WOW! Finalis Miss World Peru 2024 Ramai-ramai Pakai Batik Karya UMKM Indonesia
Kalaupun berhasil melakukan serangan, korban yang jatuh banyak dari warga sipil ketimbang Hamas.