“SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air, dan membuat circle ke arah timur laut menggunakan perahu karet.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Sultan yang Tenggelam di Sungai Musi, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Hanya Butuh 4 Jam, Polres Pagaralam Bekuk Pelaku Curas, Kasusnya Terjadi di 2 Daerah Ini
Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian melalui jalur darat.
Selain melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir Sungai Lematang,” ujar Raymond.
Dengan ditemukannya korban, lanjut Raymond, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
“Selanjutnya semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, dengan disertai ucapan terima kasih,” tukas Raymond.
BACA JUGA:Berkat Kamera ETLE, Kasus Tabrak Lari di Pagaralam Terungkap, Ternyata Ini Pelakunya
BACA JUGA:Terjerat Pasal Ini, Kurir 75 Butir Ekstasi Divonis Penjara 7 Tahun 6 Bulan dan Denda Rp 1 Miliar
Seperti diberitakan sebelumnya, Taufik bin Ridwan (10) siswa SDN 5 Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Lematang, Lahat, Senin 9 September 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari informasi, jelas Raymond, korban tenggelam saat asyik mandi bersama kawan-kawannya di pinggiran Sungai Lematang, Lahat.
Saat sedang berenang, korban mendadak terseret arus Sungai Lematang yang deras.
Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk menolong korban.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Pelajar yang Tenggelam di Sungai Lematang Muara Enim, Kondisinya Begini
BACA JUGA:Pamitan Nonton Gerak Jalan, Siswa SMP Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang
Tapi usahanya gagal, korban sudah keburu tenggelam di sungai tersebut.