Hizbullah baru akan menghentikan serangannya ke Israel, jika negara zionis tersebut hengkang dari Tanah Palestina.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Inter dan Milan Terus Berbagi Stadion! Antara San Siro dan Giuseppe Meazza
BACA JUGA:500 Personel Komcad 2024 Dilantik, Untuk Menjaga Ibu Kota Nusantara
Hizbullah mulai meningkatkan intensitas serangannya ke wilayah Israel utara, sehari pasca Hamas menggelar “Operasi Banjir Al Aqsa” dari Jalur Gaza.
Dalam serangan kejutan tersebut, ribuan warga Israel baik sipil maupun militer terbunuh.
Sedangkan ratusan lainnya, dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Dari jumlah sandera, sebagian sudah dibebaskan.
BACA JUGA:Kencing Berbusa, Ketahui Penyebabnya dari yang Ringan sampai Serius
BACA JUGA:Deretan Fakta Menarik Batu Akik Klawing, Ternyata Bisa Dipakai Jadi Jimat Penglaris
Tapi tak sedikit yang diketahui tewas.
Israel membalas serangan Hizbullah tak kalah sengitnya.
Bahkan dalam satu serangan, militer Israel menewaskan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Tewasnya Fuad Shukr bagai membuat Hizbullah tersengat.
BACA JUGA:IRGC Serang 12 Kapal Israel, Klaim Balasan Atas Serangan Kapal Tanker Iran
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tanaman Hias Lidah Mertua, Simak Juga Manfaatnya
Kelompok perlawanan tersebut bersumpah, akan menuntut balas atas tewasnya Fuad Shukr.