PALPRES.COM- Akhirnya Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia angkat bicara mengenai munaslub yang dianggap ilegal.
Arsjad menegaskan untuk tetap berpegang teguh pada AD/ART Kadin Indonesia.
Hal ini sesuai dengan UU No1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden (Keppres) No. 18 Tahun 2022.
Khususnya dalam memimpin Kadin Indonesia sebagai satu-satunya organisasi wadah bagi dunia usaha.
BACA JUGA:21 Kadin Daerah Tolak Munaslub, Nilai Menyalahi AD/ART
BACA JUGA:Pengajuan Diskon Pelunasan Kredit Bank Ditolak, Kenali Penyebabnya
Pernyataan sikap Arsjad tersebut menanggapi digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu 14 September 2024.
Dan dinilai sudah menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
“Hanya ada Satu Kadin Indonesia, yaitu Kadin Indonesia yang dasar penyelenggaraannya ditetapkan melalui Undang-Undang 1 Tahun 1987 tentang Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022,” ungkap Arsjad.
“Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas Kadin Indonesia, termasuk penyelenggaraan Munaslub harus tunduk dan taat kepada ketentuan UU dan mandat AD/ART,” sambungnya.
BACA JUGA:Inilah 5 Jalan Tol Terpanjang di Jawa Barat, Nomor 1 Diresmikan Presiden Soeharto
BACA JUGA:Buat Shock! 5 Hp Samsung Galaxy A Turun Harga Drastis di September 2024
Arsjad menjelaskan jika dia dipercaya menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 juga melalui proses dan tata cara yang sah.
Hal itu juga sudah sesuai ketentuan UU dan aturan organisasi.
Yaitu dipilih secara aklamasi berdasarkan Keputusan bersama dalam Munas VIII Kadin Indonesia tertanggal 30 Juni 2021, di Kendari, Sulawesi Tenggara.