BMKG Imbau Jadikan Hal Ini Peringatan Dini Tsunami, Bagi Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil

Rabu 25-09-2024,10:24 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Maka itu bukan berarti daerah kita aman,” ungkap Daryono.

BACA JUGA: Inilah Pelabuhan Baru Senilai Rp10 Triliun di Makassar, Terbesar di Indonesia dengan Luas...

BACA JUGA:Resmi Jabat Anggota DPRD Sumsel, Bung Alki Siap Memajukan Kabupaten OKI

Apa Itu Tsunami

Dikutip dari laman Website Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah III, bbmkg3.bmkg.go.id, Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang.

Terdiri dari gabungan dua kata, Tsu dan Nami.

Tsu berarti pelabuhan, dan Nami adalah gelombang.

BACA JUGA:Begini Alur dan Tahapan Seleksi PPPK 2024 yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Mobil Listrik Jenis Pick up Double Cabin Siap Gebrak Pasar Otomotif, Cek Spesifikasi dan Harganya

Sehingga secara harafiah, maka Tsunami berarti gelombang besar di pelabuhan.

Tsunami sendiri adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.

Nah, gempa bumi yang bagaimana berpotensi memicu datangnya  tsunami?

Gempa yang berpotensi menimbulkan Tsunami terdiri dari:

BACA JUGA:Kejari Muba Kembali Sita Aset Richard Cahyadi, Kali Ini Bedeng 12 Pintu di Bandung Disita

BACA JUGA:Komitmen Gunakan Produk Dalam Negeri, Pemkab Muba Dapat Reward 18,9 Miliar

-Gempa berpusat di tengah laut dan kedalamannya < 100 Km

Kategori :