Maka itu bukan berarti daerah kita aman,” ungkap Daryono.
BACA JUGA: Inilah Pelabuhan Baru Senilai Rp10 Triliun di Makassar, Terbesar di Indonesia dengan Luas...
BACA JUGA:Resmi Jabat Anggota DPRD Sumsel, Bung Alki Siap Memajukan Kabupaten OKI
Apa Itu Tsunami
Dikutip dari laman Website Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah III, bbmkg3.bmkg.go.id, Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang.
Terdiri dari gabungan dua kata, Tsu dan Nami.
Tsu berarti pelabuhan, dan Nami adalah gelombang.
BACA JUGA:Begini Alur dan Tahapan Seleksi PPPK 2024 yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Mobil Listrik Jenis Pick up Double Cabin Siap Gebrak Pasar Otomotif, Cek Spesifikasi dan Harganya
Sehingga secara harafiah, maka Tsunami berarti gelombang besar di pelabuhan.
Tsunami sendiri adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.
Nah, gempa bumi yang bagaimana berpotensi memicu datangnya tsunami?
Gempa yang berpotensi menimbulkan Tsunami terdiri dari:
BACA JUGA:Kejari Muba Kembali Sita Aset Richard Cahyadi, Kali Ini Bedeng 12 Pintu di Bandung Disita
BACA JUGA:Komitmen Gunakan Produk Dalam Negeri, Pemkab Muba Dapat Reward 18,9 Miliar
-Gempa berpusat di tengah laut dan kedalamannya < 100 Km