ITCZ sendiri merupakan area bertekanan rendah permanen di palung khatulistiwa tempat angin pusat bertemu dan menciptakan peningkatan konveksi, kekeruhan dan presipitasi.
BACA JUGA:114 Alumni Prakerja di Palembang Berbagi Cerita Sukses, Ini 3 Bidang Pelatihan yang Paling Diminati
Zona ini, kata ilmuwan telah bergeser ke arah Gurun Sahara bagian utara tahun ini sehingga membuat intensitas hujan menjadi tinggi.
Faktor lain dari fenomena langka ini yaitu air di Samudra Atlantik Utara dan Laut Mediterania sudah menjadi lebih hangat dari biasanya.
Berdasarkan laporan NASA, lebih dari 38.000 kejadian hujan ekstrem telah terjadi di Gurun Sahara sejak catatan cuaca dibuat.
Dimana hampir 30 persen dari hujan ini terjadi selama musim panas dan beberapa diantaranya terkait dengan siklon ekstratropis.
Demikian informasi mengenai Gurun Sahara menghijau setelah ribuan tahun gersang menurut laporan NASA.