Fondasi kepercayaan diri mereka lemah karena jarang mendapatkan penguatan positif selama tahun-tahun formatif.
Akibatnya, mereka menjadi sangat sensitif terhadap kritik. Setiap masukan negatif, sekecil apapun, dapat dirasakan sebagai serangan pribadi alih-alih kesempatan untuk berkembang.
Mereka cenderung bereaksi berlebihan terhadap kritik dan sulit menerima umpan balik yang membangun.
5.Menghindari keintiman
BACA JUGA:Tanah Dicaplok Oknum, Ratusan Warga Desa Darat Datangi Kantor Pemkab OKI
BACA JUGA:Makanan Bangsawan di Abad 20, Yuk Kenal Lebih Dekat Dengan Sejarah Pempek Lenggang dan Resepnya!
Individu yang kurang mendapat afeksi di masa kecil seringkali kesulitan menjalin hubungan intim saat dewasa.
Mereka mungkin merasa takut atau tidak nyaman dengan kedekatan emosional maupun fisik.
Beberapa bahkan secara tidak sadar menciptakan jarak dalam hubungan, menghilang begitu saja ketika mulai merasa dekat dengan seseorang.
Prospek menjalin hubungan yang intim bisa terasa sangat menakutkan bagi mereka.
Meski demikian, pola perilaku ini bisa diubah melalui kesadaran diri dan usaha yang konsisten.
Namun, proses mengubah kebiasaan yang sudah tertanam dalam diri bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan perjuangan setiap hari.
6.Sikap terlalu mandiri
BACA JUGA:5 Zodiak yang Terlihat Menakutkan Tapi Berhati Bagaikan Malaikat, Nomer 4 Pasti Ga Kamu Sangka!
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Sediakan 1.225 Posisi Loker di Muba Expo 2024, Ini Rincian Posisi Jabatannya
Kurangnya afeksi di masa kecil terkadang mendorong seseorang untuk menjadi sangat mandiri sebagai bentuk kompensasi.