PHE Temukan Cadangan Migas Baru di Pulau Sulawesi, Ini Nama Daerahnya

Jumat 04-10-2024,15:35 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil menemukan cadangan Minyak dan Gas (Migas) terbaru.

Dimana cadangan itu sendiri berada di pulau Sulawesi tepatnya penemuan itu di sumur Tedong (TDG)-001 di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

PHE pun senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Demikian disampaikan Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, pada tinjauan lapangan ke area sumur Tedong (TDG)-001, Jumat 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:Kolaborasi Menjawab Tantangan Produksi Migas Nasional, PHE Gelar Kegiatan Ini

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Migas, PHE ONWJ Lakukan Ground Breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin, Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Avep Disasmita, VP Eksplorasi Regional 4, Dedi Yusmen dan General Manager Zona 13, Andry Sehang.

Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Setelah sebelumnya juga dilaksanakan pengeboran di sumur East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001. 

Pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori. 

BACA JUGA:PHE Ajak Generasi Muda Ciptakan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Energi Global

BACA JUGA:Ramaikan Pertamina Goes To Campus di UGM, PHE Ajak Generasi Muda Rancang Masa Depan Energi Indonesia

Sumur yang dibor secara vertikal ini memiliki kedalaman 2.448 meter MD dan setelah uji alir kandungan lapisan, terbukti memiliki tebal kolom hidrokarbon 163 meter, rate 15 juta kaki kubik per hari (mmscfd) 185 barel kondensat per hari (bcpd).

Muharram menjelaskan bahwa diharapkan temuan ini dapat menambah pasokan energi dalam jangka waktu minimal 15-20 tahun untuk mendukung kebutuhan industri di wilayah tersebut dan diperkirakan dapat menyerupai Donggi di masa depan. 

"Hal ini sejalan dengan strategi eksplorasi untuk semakin agresif terutama di area Indonesia timur yang masih menyimpan potensi menjanjikan serta memberikan kontribusi signifikan untuk ketahanan energi nasional dan Sulawesi pada khususnya," terang Muharram.

Kategori :