Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi karbon dan pengadaan bus listrik merupakan salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Chrystian Pohan menjelaskan bahwa hadirnya bus listrik akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Damri dalam percepatan pemulihan kinerja perusahaan.
Bukan hanya ramah lingkungan, transportasi umum bus listrik juga menawarkan efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang dan kenyamanan yang lebih baik bagi penumpang.
Alokasi dana PMN senilai Rp1 triliun ini adalah wujud dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan transporasi umum yang lebih modern, efisien dan ramah lingkungan.
Bukan itu saja, PMN juga menjadi landasan bagi Perum Damri untuk bertransformasi pasca penggabungan Perum PPD ke Perum Damri.
BACA JUGA:MANTAP! Tower Jembatan Ampera Akan Segera Dibuka Tahun 2025
BACA JUGA:Rodi Wijaya Siapkan Program Berobat dan Khitan Gratis untuk Warga Lubuklinggau
Dengan penggabungan ini, Damri diharapkan bisa meningkatkan sinergi dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih luas dan berdaya saing tinggi.
Pohan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas dukungan tersebut.
Dirinya juga berkomitmen untuk memanfaatkan dana PMN ini sebaik-baiknya.
Tak hanya untuk peremajaan armada, namun juga dalam upaya menciptakan value creation yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.