BACA JUGA:Ini 3 Cara Supaya Tanaman Hias Aglonema Sehat dan Subur, Jangan Lupa Berikan Pupuk!
BACA JUGA:Produksi Pupuk Bersubsidi Naik 2 Kali Lipat! Dirut Pusri Sampaikan Kabar Gembira Kepada Awak Media
Pupuk Indonesia yakin bahwa kebijakan yang diambil pemerintah sekarang dengan menetapkan harga gas di USD 6 per MMBTU untuk industri pupuk itu akan dilanjutkan karena dampak dari kenaikan harga gas akan berefek panjang.
Tidak hanya kenaikan biaya subsidi, tapi juga menurunkan produktivitas pertanian. Karena itulah, Pupuk Indonesia menegaskan pentingnya gotong royong antar ragam stakeholder.
Mulai dari kementerian yang memastikanpasokan sumber bahan baku, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan sebagainya.
Pupuk Indonesia mencermati kebijakan dan aturan positif yang sudah dilahirkan dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan dilanjutkan dengan baik oleh pemerintahan berikutnya.
Setelah melihat langsung kondisi di lapangan hampir di seluruh Indonesia, Rahmad yang mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia sejak Juli 2023 ini yakin akan ada masa depan yang lebih cerah bagi petani Indonesia.
“Saya melihat alhamdulillah selama lima tahun ini petani mulai tersenyum karena Pak Jokowi meningkatkan alokasi pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Dipermudah cara penebusannya. Harapan dan keyakinan saya, dengan gotong royong, di pemerintahan Pak Prabowo nanti petani tidak hanya tersenyum tapi akan bisa tertawa lebar. Karena pupuknya mudah, tersedia di mana-mana,” tutup Rahmad.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".