LEBANON, PALPRES.COM – Pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem terus mengobarkan perang melawan Israel.
Perang baru akan berhenti, jika ada gencatan senjata yang bisa diterima oleh Hizbullah.
Demikian ditegaskan oleh Naim Qassem dalam pidato yang direkam sebelumnya di televisi, Rabu kemarin.
Naim Qassem memastikan, tak akan meminta gencatan senjata kepada Israel.
BACA JUGA:Hizbullah Tunjuk Naim Qassem Gantikan Nasrallah, Langsung Jadi Target Israel
BACA JUGA:Menlu AS Datang, Hizbullah 'Hujani' Kota-kota di Israel dengan Roket
Karena, pihaknya akan terus mengangkat senjata untuk perjuang demi bebas dari Israel, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan
Semangat juang tak runtuh
Menurut Naim, serangkaian serangan yang dilakukan terhadap Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk ledakan pager dan walkie-talkie pada pertengahan September dan pembunuhan Nasrallah, dia nilai sudah menyakiti kelompok militan tersebut.
Namun Naim Qassem menegaskan, hal itu tak meruntuhkkan semangat juang para militan Hizbullah melawan Israel.
BACA JUGA:Israel Klaim Bunuh Pemimpin Utama Hizbullah Hashem Safieddine, Cek Faktanya
BACA JUGA:200 Roket Ditembakkan Hizbullah, Sasar Belasan Target di Israel
“Hizbullah mampu mengatur kembali barisan hanya dalam 8 hari setelah kematian Nasrallah.
Kemampuan kami siap untuk berperang dalam jangka yang panjang,” tegas Naim Qassem.
Naim Kassem juga menunjukkan kemampuan Hizbullah, banyaknya tentara Israel yang terbunuh dan terluka di Lebanon Selatan sejak invasi negara zionis tersebut pada 1 Oktober 2024.
Belum lagi suksesnya drone Hizbullah menghantam rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, awal bulan ini.