Hal ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif.
Serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen terhadap kinerja yang berkelanjutan.
“Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis ini, kami bersyukur dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para shareholders, dengan terus memperkuat posisi modal dan likuiditas,” ungkap Lani saat Media Gathering bersama CIMB Niaga di Palembang, Kamis 7 November 2024.
Hadir dalam acara itu, Chief of Network and Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung.
BACA JUGA:Benarkah Peraturan Pemerintah Hapus Tagihan Kredit Macet UMKM Bakal Dikeluarkan Prabowo Subianto?
BACA JUGA:Mitra Binaan Pertamina Sulap Lahan Bekas Galian Jadi Sumber Pangan dan Produk UMKM
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman dan Head of Region Sumatera CIMB Niaga, Maya Sartika.
Lani mengaku merasa yakin untuk kedepannya bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sesuai dengan strategi jangka panjang yang diterapkan.
“Kami fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement,” jelasnya.
CIMB Niaga juga terus menjaga ketahanan operasional dan risiko di dalam Perusahaan, yang terbukti sangat penting pada beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Bolehkan Koperasi Simpan Pinjam Menyita Jaminan? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Kemenkop UKM Kolaborasi dengan Pos Indonesia, Buat 42 Kantor Jadi Pos Bloc Dukung UMKM
“Serta menyempurnakan rencana strategis dengan memanfaatkan kelebihan kami dan menganalisis tren pasar,” katanya.
Upaya strategis ini selaras dengan visi untuk menjadi bank yang siap menghadapi masa depan.
Dan senantiasa memberikan layanan berkualitas tinggi serta produk inovatif kepada nasabah dengan selalu menerapkan #WorkFromHeart.
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR).