PALPRES.COM - Kebutuhan akan kendaraan di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu.
Menjawab kebutuhan tersebut, salah satu perusahaan otomotif asal China berniat investasi dana untuk membangun pabrik.
Perusahaan otomotif asal China, Chery menunjukkan keseriusannya memperluas jejak di Indonesia melalui rencana pembangunan pabrik dengan investasi senilai Rp14,9 triliun.
Komitmen ini sekaligus mempertegas fokus Chery di pasar Asia Tenggara, dalam hal ini Indonesia dianggap sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi otomotif.
BACA JUGA:Awali Pagi Dengan Minum Kopi, Inilah 12 Cara Rahasia Menikmati Kopi Agar Lebih Sedap
BACA JUGA:GAWAT! Bawaslu OKI Catat 15 Laporan Pelanggaran Pilkada Serentak 2024
Adanya rencana besar ini, Chery berharap bisa memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama di industri kendaraan global.
Pabrik diperkirakan bakal beroperasi di tahun 2026 mendatang, sementara proses groundbreaking bakal dilakukan pada tahun 2025.
Pembangunan fasilitas bakal mencakup area produksi kendaraan dan pusat penelitian serta pengembangan (R&D).
Hal ini menunjukkan keseriusan Chery untuk tidak hanya memproduksi kendaraan, namun juga menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dan internasional.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.8 Magnitudo guncang Maluku, Cek Update Terkini Pusat Gempa Regional IX Ambon
Keputusan untuk berinvestasi besar di Indonesia didorong oleh tingginya permintaan pasar domestik.
Tak hanya itu, Chery ingin meningkatkan kandungan lokal (TKDN) hingga 80 persen demi memenuhi regulasi industri otomotif Indonesia.
Fasilitas baru ini diharapkan bisa memberikan dampak besar pada perekonomian lokal, termasuk penciptaan lapangan kerja dan pengembangan teknologi di sektor otomotif.