“Mimpi kita adalah menerangi harapan masyarakat, agar dengan EBT berupa PLTMH ini, masyarakat bisa mengakses dunia yang lebih luas, dan mampu menggerakkan roda perekonomian di desa,” ujar Rachmi.
Dengan akses listrik yang stabil, potensi kegiatan ekonomi baru pun kian terbuka, seperti pengolahan kopi lokal Semende yang namanya telah melambung di level nasional, atau usaha pengolahan produk hortikultura.
“Sehingga masyarakat dapat menciptakan nilai tambah dari adanya akses listrik ini,” imbuh Rachmi.
Tak hanya itu, program DEB ini juga memungkinkan warga untuk melakukan perawatan turbin mikrohidro secara mandiri.
"Dengan memiliki keterampilan teknis ini, warga dapat secara mandiri menjaga sistem PLTMH, mengurangi risiko gangguan, serta mengoptimalkan pemanfaatan energi," ungkapnya.
Program DEB di Dusun Rantau Dedap melalui PLTMH ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Melalui pemanfaatan energi baru terbarukan, Pertamina tidak hanya membantu meningkatkan akses energi bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA:Lindungi Obvitnas, Kilang Pertamina Plaju dan Kodam II/Sriwijaya Perkuat Sinergi
Tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan energi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus menjaga alam,” ujar Rachmi.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan ramah lingkungan.