Promosikan 5 Strategi Utama, Ini Komitmen Taiwan Atasi Perubahan Iklim Dunia

Selasa 12-11-2024,04:56 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

TAIWAN, PALPRES.COM - Taiwan berkomitmen dalam mengatasi perubahan iklim dunia.

Dalam menghadapi tantangan serius di bidang ini dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan mempromosikan lima strategi utama untuk transisi menuju nol emisi.

Peng Chi-ming, Menteri Lingkungan Hidup Taiwan menegaskan bahwa perubahan iklim telah sangat memengaruhi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Taiwan.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan kekeringan terparah dalam satu abad, curah hujan yang tinggi, dan topan yang dahsyat,” jelas Peng Chi-ming.

BACA JUGA:Taiwan Minta Dukungan Gabung dalam Interpol, Ini Alasannya

BACA JUGA:Militer Tiongkok Lakukan Provokasi, Taiwan Minta Bantuan Ini pada Indonesia

Transisi menuju nol emisi

Terkait kondisi itu, menurut Peng Chi-ming, Presiden Taiwan Lai Ching-te mempromosikan lima strategi utama untuk transisi menuju nol emisi. 

Hal ini menruut Peng Chi-ming, melibatkan dimulainya transisi energi kedua; percepatan pengembangan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, hidrogen, biomassa, dan energi laut.

Lalu, memajukan transformasi digital dan penghijauan dalam industri kita, serta membentuk gaya hidup nol emisi.

BACA JUGA:Indonesia Sumber Pekerja Migran Terbesar di Taiwan, Ini Paparan Ketua TETO

BACA JUGA:Protes ‘Pengucilan’ Taiwan oleh PBB, Kepala Perwakilan TETO Tegaskan Hal Ini

“Dengan demikian, kita terus bergerak maju menuju transisi yang adil tanpa meninggalkan siapa pun,” ujar Peng Chi-ming.

Menurut Peng Chi-ming, pada bulan Juni, Taiwan membentuk Komite Perubahan Iklim Nasional di bawah Presiden untuk menangani masalah iklim dan kerja sama internasional dari perspektif pembangunan nasional.

 “Komite tersebut berfokus pada tujuh bidang, yakni jalur menuju nol emisi, beragam energi hijau dan teknologi pengurangan karbon, transformasi hijau dan digital, gaya hidup hijau berkelanjutan, transisi yang adil, keuangan hijau berkelanjutan dan tanah air berkelanjutan, serta ketahanan adaptif. 

Komite ini memungkinkan komunikasi yang lebih baik tentang respons pemerintah terhadap perubahan iklim, mempercepat implementasi kebijakan, dan meningkatkan partisipasi publik,” paparnya.

Kategori :