BACA JUGA:Ikuti Pameran Wisata di JCC, Paviliun Taiwan Hadirkan Ragam Kejutan Ini
BACA JUGA:Ikut ASTINDO Travel Fair 2024, Taiwan Aktif Perluas Pasar di Indonesia
Taiwan mengambil banyak langkah untuk mengatasi perubahan iklim. Sebagai bentuk komitmennya terhadap pengurangan emisi, Taiwan telah memasukkan target emisi nol bersih tahun 2050 ke dalam Undang-Undang Tanggapan Perubahan Iklim.
Sistem biaya karbon
Sementara itu, undang-undang telah diselesaikan untuk menetapkan sistem biaya karbon, yang mirip dengan pajak karbon global, yang akan berlaku pada tahun 2025.
Perusahaan-perusahaan akan mulai melakukan pelaporan percobaan pada pertengahan tahun 2025 dengan tarif standar awal sekitar US$10 per ton setara karbon dioksida (tCO2e).
BACA JUGA:9 Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa ICDF ke Taiwan, TETO Beri Pengarahan Ini
BACA JUGA:Teguhkan Diri Sebagai Pemain Semikonduktor Dunia, Ini Catatan ‘Mengkilap’ Taiwan
Tarif tersebut akan mengalami kenaikan bertahap berdasarkan rekomendasi dari Komite Peninjauan Tarif Biaya Karbon, dan pada tahun 2030, mencapai tingkat yang mencerminkan standar internasional antara US$40 dan US$60 per tCO2e.
Taiwan juga telah berjanji untuk meluncurkan sistem perdagangan emisi dalam empat tahun ke depan yang akan semakin mengintegrasikannya dengan pasar global.
Kebijakan ini sejalan dengan Pasal 6 Perjanjian Paris, yang mendorong kolaborasi internasional dalam aksi iklim melalui mekanisme pasar seperti penetapan harga karbon untuk mencapai tujuan iklim yang lebih baik.
Biaya karbon hanyalah langkah pertama dalam sistem penetapan harga karbon Taiwan.
BACA JUGA:Taiwan Technical Mission Buka ‘Pasar Petani’ di Indonesia, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Perluas Pasar Pariwisata Indonesia ke Taiwan, Ini yang Dilakukan Taiwan Tourism Administration
Pengembangan industri hijau
Setelah ini, Taiwan akan meluncurkan tiga dana utama untuk merangsang pengembangan industri hijau.
Dana Pertumbuhan Hijau sebesar NT$10 miliar akan dibentuk untuk mendorong pertumbuhan industri domestik yang sedang berkembang dengan emisi nol.
Pendanaan dari sektor asuransi dan keuangan akan mendukung Dana Inovasi Keuangan Hijau untuk investasi jangka panjang dalam industri hemat energi, emisi nol, dan sirkular sumber daya.