Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan yang luas.
BACA JUGA:Saat Hari Suci Yom Kippur, Hizbullah Luncurkan Rudal ke Gaza dan Lebanon
BACA JUGA:Jadi Sasaran Pemboman Israel, Pejabat Senior Terakhir Hizbullah Ini Lolos dari Maut
Hampir 40 orang tewas dan hampir 3.000 lainnya luka-luka.
Serangan ini berdampak parah pada Hizbullah, kelompok yang didukung Iran, yang telah terlibat konflik militer dengan Israel selama bertahun-tahun.
Ledakan yang mengganggu operasi Hizbullah ini, dipandang sebagai pukulan besar bagi kelompok tersebut.
Hizbullah langsung menuduh Israel ada di balik teror ledakan pager ini.
BACA JUGA:Hizbullah Tembakkan 150 Roket ke Israel Utara, Targetkan Tentara IDF di Perbatasan
BACA JUGA:Bantah Melemah Pasca Tewasnya Nasrallah, Hizbullah Serang Pasukan Israel di Labbouneh
Awalnya, Israel terkesan diam atas teror ledakan pager Hizbullah.
Namun, Perdana Menteri Israel dalam pernyataan yang dipublikasikan pada 10 November 2024, akhirnya membenarkan Israel ada di belakang teror ledakan pager tersebut.
Kantor Perdana Menteri mengungkapkan, bahwa keputusan untuk melakukan operasi tersebut adalah sah.