Hal itu juga memperhatikan dari aspek keselamatan dan kondisi jalan yang memungkinkan untuk pengujian.
Sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh, tim PoC merekomendasikan teknologi otonom ART.
Dengan tujuan agar bisa dimanfaatkan untuk bisa digunakan sebagai transportasi publik di Indonesia.
BACA JUGA:Instruksi Presiden Prabowo, Mobil Buatan Pindad Jadi Kendaraan Dinas Menteri dan Eselon I
BACA JUGA:Instruksi Presiden Prabowo, Pembangunan IKN Terus Dilanjutkan, Pusat Pemerintahan Jadi Perhatian
Hasil Evaluasi Tim
Namun masih perlu proses perbaikan serta penyempurnaan teknologi.
Hal itu penting dilakukan untuk bisa mencapai kinerja yang optimal dari sistem otonom sesuai dengan standar yang menjadi ketetapan.
Karena fakta di lapangan, sistem kereta tanpa rel tersebut sampai saat ini belum bisa berfungsi secara normal.
Uji coba PoC di lingkungan IKN diketahui untuk sistem kendali otonom ART belum menunjukkan sistem kendali yang sama, sama seperti yang terlihat pada teknologi di China.
BACA JUGA:Mandek 9 Tahun, Proyek Bandara di Bali Bangkit dari Mati Suri Berkat Prabowo
BACA JUGA:Edisi Spesial, Kantor Pos Ukraina Rilis Prangko Wajah Presiden Prabowo, Siapa Pencetusnya?Rekomendasi lainnya yang juga disoroti yakni pentingnya peningkatan operasional trem otonom.
Termasuk juga untuk fitur adaptasi dan keselamatan untuk situasi lalu lintas campuran.
Begitu juga dengan sistem komunikasi yang perlu pembaruan sehingga bisa sesuai dengan standar keamanan siber di IKN.
Kegiatan PoC ini juga melibatkan dari tim evaluasi independen.
BACA JUGA:Prabowo Geber Jalan 135 Kilometer di Merauke, Ternyata Ini Tujuannya
BACA JUGA:MANTAP! Prabowo Ingin Berantas Judol, Menkomdigi Ingin Pelaku Tidak Dilindungi