BACA JUGA:Antisipasi Karhutla di Sumsel, Hutama Karya Siapkan 4 Mobil Pemadam Khusus di Tol Terpeka
BACA JUGA:Ruas Tol di Sumatera Utara Jadi Proyek Molor, Hutama Karya Ungkap Penyebabnya
Serta pencatatan laba bersih pada TW III 2024 dengan peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun lalu.
Di sisi lain, penurunan liabilitas utamanya disebabkan oleh repayment atas outstanding debt pada JTTS atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu,” ujar Adjib.
Pertumbuhan yang berkelanjutan
Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan capaian yang positif dan komitmen perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, mengurangi beban utang, hingga meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Kinerja Keuangan Impresif 2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih 1,872 Triliun
BACA JUGA:Hutama Karya Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi
Ini juga merupakan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri.
Adjib menambahkan dari sisi konstruksi, strategi perusahaan untuk agar kinerjanya sesuai target adalah dengan memastikan proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.
Selain itu, perusahaan juga senantiasa memperkuat integrated governance; melakukan efisiensi beban usaha; mengoptimalkan fokus champion di segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam revenue stream.
Selain itu, fokus pada pelaksanaan investasi JTTS; penguatan manajemen risiko dengan meningkatkan risk awareness di seluruh unit perusahaan; pembenahan proyek eksisting berisiko tinggi.
BACA JUGA:Tersedia 8 Posisi Pekerjaan! Berikut Lowongan Kerja dari BUMN PT Hutama Karya (Persero)
BACA JUGA:Terjadi 25 Karhutla di Sekitar Tol Palindra, Hutama Karya Siapkan Antisipasi Ini
Serta mengupayakan perolehan proyek berkualitas dengan assessment manajemen risiko sehingga meminimalisir potensi kerugian di akhir tahun.
Kontrak baru diperoleh sebesar Rp24,05 Triliun pada TW III 2024, meningkat 15,59% (YoY) dan hampir 2 kali lipat dibanding capaian Semester I 2024.
Dimana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 79,90%.