Disusul sektor infrastruktur air sebesar 11,31%, sektor gedung 4,44%, serta sektor prasarana perhubungan dan lainnya sebesar 4,34%.
BACA JUGA:Bangun dan Operasikan Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Terapkan Prinsip Ini
BACA JUGA: Tol Palindra Dikepung Api, Ini yang Dilakukan Hutama Karya
Untuk meraih capaian ini, perusahaan lebih selektif dalam memilih kontrak baru dengan fokus pada proyek dengan margin yang bagus dan sesuai kompetensi perusahaan.
Dari sisi proyek infrastruktur, kinerja dari sektor konstruksi umum dan gedung juga cukup baik, utamanya pada proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
PT Hutama Karya sukses menggarap sejumlah proyek di Indonesia-Hutama Karya-
Dimana di tahun ini perusahaan mulai menggarap Proyek KPBU Trans Papua Ruas Jayapura - Wamena segmen Meberamo - Elelim di Papua Pegunungan dan Proyek Proving Ground Stage III & IV di Bekasi; serta Proyek Konservasi Pantai Candidasa di Bali, hingga Gedung RS Kandou di Manado.
Proyek BUMN dominasi perolehan kontrak baru
BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, Hutama Karya Bagikan Merchandise Ini untuk Pengguna Jalan Tol
BACA JUGA: Tangani Karhutla di Sekitar Tol, Hutama Karya Siagakan Ini
“Sampai dengan TW III 2024, proyek-proyek BUMN masih mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi 69,78%.
Disusul oleh Proyek Pemerintah sebesar 25,23% dan Proyek Swasta sebesar 4,99%.
Hutama Karya optimis dapat terus mengejar kontrak baru di sisa tahun 2024 sesuai target.
Adapun sampai TW III ini kami berhasil menyelesaikan sejumlah proyek besar seperti PLTGU Tambak Lorok di Semarang dan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino di Jambi,” imbuh Adjib.
BACA JUGA:Gunakan Material Premium, Hutama Karya dan HKA Komitmen Ciptakan Jalan Tol dengan Kualitas Baik
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Mulai Fungsional, Ini Imbauan Hutama Karya
Perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah proyek ada TW IV 2024.