Capai Kinerja Keuangan Tumbuh Positif, HK Catatkan Laba Bersih TW III 2024 Rp844 Miliar

Jumat 15-11-2024,04:59 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM – PT Hutama Karya berhasil menorehkan capaian kinerja keuangan positif, dengan mencatatkan laba bersih (unaudited) senilai Rp 844 Miliar hingga Triwulan III (TW III) 2024.

Sehingga menunjukkan terjadi peningkatan 2.412,12% (YoY), denganc capaian  383,08% dari target RKAP di tahun ini. 

Selain laba bersih, perusahaan juga membukukan pendapatan senilai Rp20,29 Triliun atau meningkat 9,73% (YoY), sementara total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 188,95 Triliun atau tumbuh sebesar 34,14% (YoY). 

Sementara dari sisi ekuitas, hingga TW III 2024, posisi ekuitas Hutama Karya adalah Rp136,07 Triliun dengan peningkatan 58,39% (YoY) atau sebesar Rp50,17 Triliun. 

BACA JUGA:Kinerja Keuangan Positif, dalam 5 Tahun Aset Hutama Karya Naik 81,51 persen

BACA JUGA:Tarif Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung Bakal Naik, Begini Penjelasan Hutama Karya

Penurunan liabilitas perusahaan 

Peningkatan ekuitas ini diiringi dengan penurunan liabilitas perusahaan sebesar 3,78% (YoY), yang kini mencapai Rp52,88 Triliun.

Dari sisi EBITDA, Hutama Karya membukukan realisasi sebesar Rp2,86 Triliun atau tercapai 99,11% dari target RKAP TW III 2024. 

Realisasi EBITDA ini didukung oleh upaya efisiensi biaya dimana HPP mengalami penurunan hingga 3,78% serta berhasilnya dilakukan pengendalian beban usaha melalui mitigasi risiko yang tepat. 

BACA JUGA:Kampanyekan SETUJU di Jalan Tol, Hutama Karya Gandeng Influencer Ini

BACA JUGA:Hutama Karya Catatkan Hasil Positif, Raih Laba Bersih Semester I 2024 Rp 396 Miliar

Disamping itu, perusahaan juga mencatat peningkatan ekuitas perusahaan

yang signifikan. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan peningkatan kinerja keuangan (unaudited) Hutama Karya ini sejalan dengan progres pembangunan proyek-proyek strategis nasional.

Seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang semakin signifikan.

“Ekuitas perusahaan yang meningkat signifikan ini masih didorong oleh dua faktor utama, yakni penerimaan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp28,88 Triliun pada akhir tahun 2023 dan Rp18,6 Triliun pada April 2024.

Kategori :