PALPRES.COM - Energi baru terbarukan (EBT) merupakan energi yang terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia, terutama oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang terus berkomitmen untuk mencapai zero emission.
Menariknya, pembangunan berkelanjutan mengenai pembangunan pembangkit listrik yang dapat menghasilkan zero emission misalnya PLTA< PLTMH, PLTAL dan banyak lainnya.
Tak hanya mengurangi emisi di Indonesia, pengerjaan EBT digunakan juga untuk mengurangi pembiayaan anggaran negara.
Bahkan, Jawa Tengah adalah salah satu lokasi berdirinya PLTA Mrica yang berlokasi di Banjarnegara dan merupakan salah satu PLTA terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Masih Worth It Banget! 5 HP Samsung Seri A Turun Harga di November 2024, Ada Samsung Galaxy A54
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terbaru di Palembang Hari Ini 17 November 2024, Termurah Dibanderol Rp784.000
Selain di Banjarnegara saja, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas juga memiliki pembangkit listrik modern.
Lokasinya ada di Lereng Gunung Slamet, menjadi tempat strategis untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro (PLTMH).
Sebelum pembangunan dilakukan, banyak warga yang masih menggunakan pencahayaan tradisional seperti lampu teplok lantaran PLT kala itu masih sulit mengakses tempat ini.
Usai pembangunan PLTMH dilaksanakan, hasil kapasitas yang diperoleh saat pembangkit listrik ini bekerja bisa mencukupi seluruh kebutuhan listrik warga.
BACA JUGA:Jerman vs Bosnia-Herzegovina: Tim Julian Nagelsmann Hancurkan Tamu 7-0 di UEFA Nations League
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Sumsel Hari Ini 17 November 2024, Pagi Cerah, Sore Hujan Ringan
Penggunaan tenaga air yang bersumber dari saluran irigasi, air terjun maupun sungai dari arah Gunung Slamet bisa mengisi PLTMH dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan banyaknya debet air yang mengalir.
Hingga kini, terdapat 75 bangunan dari dua dusun yang mendapatkan pasokan listrik stabil dai PLTMH ini, 73 bangunan dari kepala keluarga dan 2 bangunan lain adalah balai RT dan masjid.
Pembangunan fasilitas listrik di Jawa Tengah ini dilaksanakan dua kali, pertama di tahun 2012 oleh Kodim Banyumas bersama PT Indonesia Power.