BACA JUGA:Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Keerom Papua Pagi Ini, Cek Update Terkini BMKG
Secara umum, kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorong merujuk pada kondisi material itu sendiri, sementara faktor pemicu adalah penyebab yang memicu pergerakan material tersebut.
Meskipun gravitasi menjadi penyebab utama terjadinya longsor.
Terutama pada lereng yang curam, terdapat pula faktor-faktor lain yang turut memengaruhi terjadinya peristiwa ini, antara lain:
BACA JUGA:Catatan Sejarah, 4 Kali Gempa Berdampak Besar Terjadi di Yogyakarta, Sebanyak Ini Jumlah Korbannya
BACA JUGA:Gempa 4.9 Magnutudo Pagi Ini Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon
Faktor penyebab longsor
1. Erosi yang disebabkan oleh aliran air permukaan, hujan, sungai, atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng, sehingga membuat lereng menjadi semakin curam.
2. Lereng yang melemah akibat saturasi yang terjadi akibat hujan lebat, yang dapat menurunkan kekuatan material tanah dan bebatuan.
3. Gempa bumi yang menyebabkan getaran dan tekanan pada partikel-partikel mineral serta bidang lemah pada massa batuan dan tanah, sehingga mengakibatkan longsor pada lereng.
BACA JUGA:Pagi Ini Papua Diguncang Gempa 4.4 Magnitudo, Cek Update Terkini Stasiun Geofisika Nabire
4. Gunung berapi yang menciptakan simpanan debu vulkanik yang dapat melonggarkan tanah, serta hujan lebat yang dapat memicu aliran debu dan material lainnya.
5. Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan peledak, dan bahkan petir, yang dapat memberikan pengaruh pada kestabilan tanah.
6. Beban berlebihan, misalnya akibat penumpukan hujan atau salju yang menyebabkan peningkatan beban pada lereng.