Waspadai Tanah Longsor saat dan setelah Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Senin 25-11-2024,05:35 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM – Warga diminta waspasda terhadap potensi tanah longsor saat dan setelah gempa bumi terjadi.

Pasalnya, tanah longsor tak hanya bisa disebabkan oleh curah hujan saja.

Tapi juga mempunyai keterkaitan erat dengan gempa bumi.

Demikian dijelaskan oleh Dr Daryono S.Si, MSi, Kordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 4.6 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Gempa 4.4 Guncang Marisa Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Kedalaman dan Episentrumnya

Longsor tak hanya disebabkan hujan

Menurut Daryono di laman media sosial X, @DaryonoBMKG, keterkaitan yang erat antara gempa bumi dan tanah longsor menunjukkan bahwa tanah longsor tidak hanya disebabkan oleh curah hujan.

“Namun juga adanya pergerakan massa tegangan dinamis yang menyebar ke lingkungan akibat gempa bumi,” jelas Daryono.

Dikatakan Daryono, kawasan pasca rilis gempa yang dimanifestasikan dlm bentuk pergeseran sesar secara tiba-tiba di bawah permukaan, dapat berpotensi mengganggu stabilitas lereng secara signifikan. 

BACA JUGA:Update Pusat Gempa Regional IX Ambon, Pagi Ini Gempa 4.6 Magnitudo guncang Maluku Barat Daya

BACA JUGA:Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

“Efek gravitasi pegunungan dan curah hujan yang berlebihan, menjadi faktor yang memicu terjadinya tanah longsor.

Oleh karenanya, waspadai longsoran saat atau setelah gempa bumi,” ujar Daryono.

Pergerakan massa batuan atau tanah

Dikutip dari Wikipedia, longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah peristiwa geologi yang terjadi akibat pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan bentuk, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

BACA JUGA:Update Terkini BMKG, Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Ende NTT Pagi Ini

Kategori :