BACA JUGA:Menjadi PNS Basarnas Ternyata Tidak Mudah, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Sinergi SAR Penerbangan, Basarnas Palembang Teken LOCA dan MoU dengan para Pihak Ini
Penanganan pertolongan pasca megathrust
Latihan ini lebih menitikberatkan pada penanganan pertolongan pasca terjadinya gempa megathrust.
Seperti evakuasi pada korban bangunan runtuh (CSSR/Collapse Structure Search and Rescue).
Lalu, pertolongan korban di area sempit (CSR/Confined Space Rescue).
BACA JUGA:Kolaborasi SAR Udara, Basarnas Palembang dan Angkasa Pura II Lakukan Ini
BACA JUGA:Kolaborasi dalam SAR Laut, Basarnas Palembang dan Polairud Lakukan Ini
Kesiapsiagaan Urban SAR yang digelar Kantor SAR Palembang, dalam menghadapi Megathrust.-Kantor SAR Palembang-
“Penanganan korban didalam kendaraan yang terdampak bangunan runtuh (VAR/Vehicle Accident Rescue).
Serta, penanganan medis pra rumah sakit,” tukas Raymond.
Gempa bumi berskala besar
Dikutip dari laman Wikipedia, gempa bumi berskala besar atau yang dikenal dengan sebutan Gempa Mumi Megathrust terjadi di zona subduksi sepanjang batas lempeng konvergen destruktif.
BACA JUGA:Sepakat Kerjasama, BMKG dan Basarnas Palembang Bakal Saling Bagi Informasi
BACA JUGA:Siaga SAR Khusus Lebaran 2024 Ditutup, Basarnas Palembang Tarik Personel
Di mana satu lempeng tektonik bergerak tertekan di bawah lempeng lainnya.
Gempa ini merupakan jenis gempa bumi lintas lempeng yang paling kuat di dunia, dengan besaran momen (Mw) yang bisa melebihi angka 8,0.
Sejak tahun 1900, gempa bumi dengan kekuatan 8,0 atau lebih besar dianggap sebagai gempa bumi berskala besar.