Inflasi Sumsel Tetap Terkendali Jelang HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Jumat 06-12-2024,14:34 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM-  Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,58% (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,09% (mtm).

Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat menurun menjadi sebesar 0,73% (yoy) dari bulan sebelumnya (1,09%; yoy).

Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat melandai menjadi sebesar 1,55% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (1,71%; yoy). 

Kepala Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali mengatakan ada 5 komoditas  utama penyumbang inflasi pada bulan ini adalah tomat, bawang merah, emas perhiasan, minyak goreng, dan tarif angkutan udara dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar 0,26% (mtm), 0,20% (mtm), 0,06% (mtm), 0,05% (mtm), 0,05% (mtm) secara berturut-turut (BPS, 2024).

BACA JUGA:Tomat, Bawang Merah Hingga BBM Sumbang Inflasi Sumsel 0,58 Persen di November 2024

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

"Kenaikan harga tomat dan bawang merah sejalan dengan penurunan pasokan dari daerah sentra di tengah curah hujan yang meningkat,"kata Ricky.

Selanjutnya, kenaikan harga emas masih berlanjut didorong oleh sentimen eksternal.

Di sisi lain, harga minyak goreng menguat sejalan dengan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) global.

Kemudian, tarif angkutan udara tercatat meningkat menjelang periode peak season pada HBKN Natal dan Tahun Baru.

"Inflasi Provinsi Sumatera Selatan yang terkendali merupakan upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif,"jelasnya.

BACA JUGA:HLM TPID dan TP2DD Rumuskan Upaya Pengendalian Inflasi dan Elektronifikasi Ekonomi

BACA JUGA:WADUH! Angka Inflasi di 4 Daerah Sumsel ini Naik, Mana Aja Ya?

Pelaksanaan gerakan pasar murah (GPM) untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat masih terus dilaksanakan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.

Upaya ini diperkuat dengan memastikan kelancaran distribusi melalui subsidi harga, subsidi angkutan maupun subsidi operasional lain dalam rangka pelaksanaan operasi pasar murah serentak se-Sumsel.

Kategori :