Selain dari kebun, masyarakat sekitar juga memperoleh penghasilan dari unit pengolahan pupuk milik KUD.
"Masyarakat yang punya hewan ternak kita minta kumpulkan kotoran ternaknya kita beli 10 ribu/karung.
Bahkan air leri (cucian beras) juga bernilai ekonomis jadi bahan pembuatan pupuk cair," tambah Azhar.
BACA JUGA:Rekomendasi! Berikut 5 Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan Rambut
H Azhar berharap mendapat pendampingan dari pemerintah dalam pengurusan izin produksi pupuk organik mereka agar hasilnya bisa dimanfaatkan oleh petani sawit lain daerah.
"Untuk saat ini hanya untuk kebutuhan anggota kami. Mohon kami didampingi agar dapat terus meningkatkan produksi," tutupnya.