ISLAMABAD, PALPRES.COM – Kedubes RI di Islamabad berhasil mengevakuasi WNI beserta anak balitanya keluar dari daerah konflik sektarian di di Kurram, Parachinar, Pakistan. Rabu 25 Desember 2024 lalu.
Untuk keluar dari daerah yang dikecamuk konflik antara kelompok Sunni dan Syiah itu, Warga Negara Indonesia tersebut yang teridentifikasi bernama Masidah Agustina beserta anaknya, Assim Abbas (2), dibawa keluar dengan helikopter.
Demikian seperti dilansir Pusat Penerangan TNI dalam laman media sosial Instagram @puspentni.
Diketahui, daerah Kuuram, Pakistan, sudah lama menjadi wilayah yang dikecamuk konflik sektarian antara Sunni dan Syiah.
BACA JUGA:Sepanjang 2024, Kemlu Bebaskan 25 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia
BACA JUGA:Gelombang Terakhir, 91 WNI Berhasil Dievakuasi dari Suriah, Begini Kondisinya
WNI terjebak di daerah konflik
Kondisi konflik semakin memuncak pada November 2024, dimana terjadi pemblokiran jalan menuju utama menuju Parachinar.
Akibatnya, warga yang berada di Parachinar mengalami kesulitan logistik, termasuk kelangkaan makanan dan obat-obatan.
Dalam kondisi darurat, Masidah Agustina beserta anaknya yang mengalami kesulitan akibat konflik tersebut lantas meminta bantuan KBRI di Islamabad.
BACA JUGA:Siaga Satu Suriah Berlanjut, 37 WNI Kembali Dievakuasi, Begini Kondisi Terkininya
BACA JUGA:Suriah Siaga I, 37 WNI Berhasil Dievakuasi Lewat Jalur Darat
Pasalnya, Masidah Agustina khawatir akan keamanan dan keselamatan putranya.
Tim KBRI bergerak cepat
Menerima permintaan pertolongan dari WNI di Parachinar, Tim KBRI, Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Inf Henru Hidayat Susanto dan konsuler KBRI Rika, bergerak cepat.
Mereka segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Pakistan, ISI, dan otoritas lokal, termasuk Chief Minister Khyber Pakhtunkhwa.
Masidah Agustina beserta anaknya, Assim Abbas saat dievakuasi Tim Atase Pertahanan RI keluar dari daerah konflik sektarian Kurram, Parachinar, Pakistan.-IG@puspentni-Pusat Penerangan TNI