Alasannya sampai saat ini produksi garam milik petani di Indonesia masih mencukupi.
BACA JUGA:Menteri Keuangan Umumkan Uang Makan PNS Tahun 2025, Nominalnya Menggiurkan?
BACA JUGA:Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
Begitu juga dengan pangan lainnya yakni jagung pakan ternak, yang juga termasuk dalam daftar impor.
Pangan lain yang kerap diimpor yakni gula, juga masuk dalam daftar.
“Berdasarkan data maka ada empat komoditas di tahun depan yang tidak akan diimpor oleh pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, upaya lainnya juga dibarengi dengan lebih mengoptimalkan produksi komoditas lainnya di dalam negeri.
BACA JUGA:Gandeng Perguruan Tinggi hingga Petani, Bukit Asam Kembangkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Hal itu akan dilakukan secara berkala sehingga bisa menguntungkan petani dalam negeri.
Menko Zulkifli mengungkapkan selama ini Indonesia melakukan impor pangan hingga 30 ton juta ton.
Melihat kondisi tersebut membuat Indonesia menjadi ketergantungan dengan negara lain sehingga memilih impor untuk mencukupi kebutuhan.
Pangan yang selama ini diimpor yakni gula, beras, gandum, buah-buahan, kopi.
BACA JUGA:Gaji Rp10 Juta Perbulan! Kementan Buka Penerimaan Petani Milenial 2024 Ini Cara Daftarnya
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025
Besarnya jumlah impor yang dilakukan pemerintah menurut Zulkifli sudah seharusnya Indonesia swasembada pangan.